Kamis, 11 Agustus 2011

Otobiografi


Oleh : Noumee N
Sore itu, pada tanggal 24 juli 1991 lahirlah seorang bayi perempuan yang lucu nan mungil. Bayi itu terlahir dari pasangan bapak H.Djuma’in dan ibu Hj.Artai’ah. yang mana bertempat di desa Bayah kabupaten lebak, dan mungkin sekarang ini menjadi profinsi Banten. Tempat itu dikeliling oleh lautan yang berbau biru serta deburan ombak yang selalu mengiringinya, dan banyak  pepohonan besar  terlihat dari bukit-bukit berwarna  hijau, terasa sejuk dan seri akan udaranya yang masih alami sangat indah sekali bila dipandangnya.
Owa..owa..suara tangisan si bayi itu sangat nyaring sekali, sehingga  semua orang di sekelilingnya  merasa heran dengan tangisannya yang  terasa, rupanya bayi tersebut merasakan sedihnya. Karena pada waktu itu bapak si bayi tidak ada. Kemana bapak si bayi itu??...waktu itu pun tidak ada yang tau...rupanya bapak ku dengan perempuan lain (selingkuhannya). Bapak ku tega meninggal kan ibu ku yang sedang melahirkan, apalagi bayi ituakan keluar. Apa yang akan kalian rasakan para ibu jika di tinggal pergi suami ketika sedang melahirkan?.. ketika itu pun bapak ku di jemput oleh paman dengan k’mamat (kakak pertamaku).
Nama adalah sebuah do’a, dan sangat berpengaruh sekali bagi kepribadiannya, jika seseorang diberikan nama yang  baik maka akan baik pula kepribadiannya, oleh karena itu berikanlah nama yang terbaik buat anak-anakmu wahai para ibu dan bapak, buatlah yang terbaik bagi anak-anakmu.
Para pembaca pasti pada penasaran kan siapa nama dari sosok bayi perempuan yang lucu nan mungil itu?...Bayi perempuan itu sekarang dikenal dengan nama Nurul Komariah, aku sangat bersyukur sekali karena orang tuaku sayang dan peduli dengan memberikan nama yang baik padaku. Taukah kalian!!!..apa arti dari namaku itu?..supaya tidak pada penasaran aku kasih tau ya,,sebenarnya Nurul Komariah berasal dari bahasa Arab yang ditulis secara benar yakni Nurul Qomariyah. Berasal dari dua kata Nuur yang artinya cahaya sedang Qomariyah itu rangkaian bulan jadi kalau digabungkan  menjadi Cahaya bulan. Taukah kalian di malam hari dunia ini tak akan terang dan indah bila tak ada bulan.so swiiiit....
Aku lahir dari enam bersaudara,kakak empat (perempuan satu dan laki-laki tiga)dan akupun mempunyai seorang adik laki-laki yang sangat manja dan ngeyelnyapun minta ampun. Kakak pertamaku bernama Mamat Zaeni Ismatullah  sekarang beliau sudah beristri (Dian M) dan mempunyai dua anak, perempuan pula semuanya, anak yang pertama namanya Siti Murtafi’ah (mia) dan anak keduanya Siti Zahrotunnisa (zahra). Mereka berdua adalah keponakan ku yang masih kecil-kecil, manja dan juga pada cerewet. Sekarang pekerjaan kakak ku yang pertama itu selalu mengobati orang yang sakit ataupun terkena luka (mantri). Yang lucunya beliau masih kuliah sekarang di UM, mana baru ngambil S1 pula karena dulunya beliau ngambilnya  D3. Lanjut nama kakak ku yang kedua itu Muhammad Rofa’idzin, kakak ku yang kedua ini alim beliau selalu berceramah di masjid-masjid, pekerjaannya pun sekarang sudah menjadi PNS yaitu menjadi dosen di salah satu Universtas masih daerah rumah dan juga menjadi guru bahasa inggris di MTS Bayah, kakak ku yang kedua ini belum menikah loo,, katanya siiih beliau belum menemukan wanita yang cocok untuk di minangnya. So banget ya,,hee... oya  kakak ku yang kedua ini suka di panggilnya ulung, gak nyambung banget sama nama aslinya karena katanya waktu my parents or kedua orang tuaku naik haji beliau di asuh sama orang kalau bahasa sundanya di pulungkeun. Jadi sampai sekarang beliau suka di ulung-ulung. Meskipun beliau alim tapi kalau sama adik-adiknya beliu suka bercanda loo.. Sekarang perkenalkan  nama kakak ku yang ketiga Muhammad Zaenuddin, kakak ku ini biasa di rumah di panggil amin, beginilah kelargaku nama asli dengan nama panggilan di rumah pasti aja beda,, k’amin ini masih kuliah di Universitas JUANDA Ciawi-Bogor jur perikanan. K’amin ini adalah kakak ku yang pualing gaul abis mannzz,, kebalikannya  dari k’ ulung kakak ku yang ke dua. K’amin adalah sosok laki-laki satu-satu nya dikeluargaku yang suka merokok, sedang bapak dan kakak-kakak ku yang lainnya pun tidak suka merokok. Begitulah k’amin tapi dia kalau merokok belum pernah di rumah mungkin takut sama bapak. Tapi bagimanapun dia adalah kakak ku yang sayang sama adiknya. Selanjutnya kakak ku yang ke empat ini perempuan Nurul Aisah, jangan kaget kalau nama aku sama kakak ku ini sama karena anak perempuannya Cuma dua aku sama kakak ku yang ke empat ini, kakak ku yang ke empat ini pun kalau di rumah di panggilnya neneng dan biasanya aku memanggilnya teh neneng karena keluarga kami masih ada keturunana sunda. T’neng ini sekarang masih kuliah di Akbid Husada Plus Bogor pusat, semester lima. Dia adalah kakak ku satu-satunya perempuan yang mana aku selalu curhat dengannya sebalik nya dia.. mungkin yang kelima itu Aku, kalian tau siapa Aku?.. Aku adalah aku dan tidak bisa dijadikan kau ataupun  dia,,yaiyalaaaaah,,,,,heee...
Para pembaca, Aku adalah Nurul komariah,,(sudah tau kali dari tadi juga),,iya kan.. tapi mungkin disini aku  Cuma mau menulis tentang riwayatku awal dari kehidupan ku,baik itu dari sekolah ku, tempat ku, dan juga pengalam-pengalamanku ku dari yang baik sampai yang  terjelek. Kita mulai dari nama memang nama ku sekarang ini di kenal dengan Nurul Komariah,  baik itu di sekolah, di lingkungan sekarang, di televisi,,heee....(memangnya  artis) amiiiiin.....
Sebenarnya dulu nama ku adalah Nurul A’ini (cahaya mata) getoo...mungkin nama itu kurang  cocok dengan ku dan Allah tidak menghendakinya, waktu itu aku sering sekali sakit-sakitan sampai kedua orang tuaku mencari seorang dokter atau pun obat yang bisa menyembuhkan penyakitku itu.  Tapi nihil adanya, dan suatu ketika kedua orang tuaku membawaku kesebuah tempat yakni di kota Ser ang. Di sana aku di obati oleh seorang kiai. Kemuadian kata pak kiai itu namaku harus di ganti. Dari sanalah nama ku di ganti oleh paman ku. Semua nama-nama dari kakak ku sampai adik ku di beri nama oleh paman ku. Paman ku itu seorang kiai dan mempunyai santri di desa Sukajaya di mana daerah itu tempat kedua orang tua ku dilahirkan. Sekarang aku hanya punya nenek dari bapak, aku sedih sekali tidak tahu sosok kakek dan nenek ku dari ibu ataupun bapak. Tapi aku juga senang karena masih memiliki nenek meski satu.
Dahulu aku masuk pendidikan TK sekar bagus selama  dua  tahun di Bayah, kemudian Aku melanjutkan sekolah SD Bayah Barat Satu. Setelah keluar SD rencana ku untuk melanjutkan sekolah yakni Ke MTSN Bayah Negri di sana aku dan teman-taman SD ku pun sudah merancanakan bagaimana nanti di MTSN, tapi mungkin Allah tidak berkehendak karena ibu ku tidak mengijinkan ku sekolah di MTSN tersebut, di sana ibu ku melarang ku melanjutkan ke MTSN. Tetapi ibu ku mengijinkan ku  ke pesantren Daar El-Kutub tempatnya masih di daerah ku Bayah. Tetapi bagaimana pun waktu itu aku tak mau pesantren aku takut karena katanya di pesantren banyak gosip-gosip yang membuatku gak masuk pesantren tersebut. Sementara bapak ku tidak melarangku melanjutkan kemana-mana pun yang penting aku senang, tapi bagaimana pun bapak ku hanya diam tidak membela ku. Aku di marahi oleh ibuku tetap harus ke pesantren, kakak ku pun yang ke empat t’neng merayuku menyuruhn ya ke pesantren. Sejak itu pun hati ku luluh dan aku melanjutkan pendidikan ku d Ponpes Daar El-Kutub.
Pertama aku pesantren beda sekali suasananya aku pun merasa senang sekali karena di sana sangat terasa sekali pertemanannya (solideratis), di ponpes itu pun aku di bimbing dan harus di biasakan berbahasa resmi yakni berbahasa Arab dan Inggris. Jika tidak berbahasa maka ada jasus (di laporin dan di hukum bila tidak berbahasa), itu adalah hal yang paling aku takut kan karena sangat ketat sekali sampai ijin keluar pun susah.  Dan biasanya anak-anak pesantren menamakannya kita itu sekarang sedang ada di Penjara  Suci itula kata-kata yang biasa aku dan anak-anak yang lainnya menamakan pesantren..tahun berganti tahun aku pun naik kelas dua Mts, waktu itu mungkin aku mulai berani dan bahasa istilahnya pun melanggar. Aku dan teman- temanku pernah kabur karena boring  sekali di pesantren, kegiatan tidak ada mau ijin gak di ijin di sana pun aku dan teman-teman ku pun  kabur kesalah satu rumah temanku Ila di Bolang, di sana pun kita semua makan bareng istilah sundanya mah ngaliwet,,itu pengalaman jelek ku.  Kemudian waktu itu aku punya kelompok istilahnya geng,, padahal di pesantren tidak boleh ada geng, tapi bagimana lagi yang namanya berteman tidak bisa di pisahkan apalagi bila kita sudah merasa nyaman, itu sangat susah sekali untuk di bubarkan. Aku biasa ber empat yakni Aku, Ila amalia, imda , dan yang terakhir  sahabatku paling dekat dengan ku Yulistia namanya. Bermula dari kelas tiga Mts kita  selalu berempat sampai aku dan teman ku yang berempat itu punya pengalaman jelek yakni Loving (berpacaran),,,,ekhemmmmm...
Eitttt,,tapi jangan beranggapan jelek dulu perlu pembaca ketahui juga bagaimana coba berpacaran di pesantren??.. perlu pembaca tahu pacaran di pesantren  hanya surat menyurat mungkin berbeda dengan cara berpacaran di luar pesantren. Tapi diantara keempat sahabatku  yang tidak menjaalin hubungan cuman Yulis sahabat dekat ku itu, tapi dia paling sering jadi macomlang..cuapee dweh..   aku, imda, dan ila pun di hukum berjemur dilapangan, yang paling aku sebel kenapa Cuma cewenya aja yang di hukum padahal kan yang salah cowo kenapa nembak ya???...heee..  salah  cewenya juga siiih kenapa diterima namanya juga hati yaa tak bisa di bohongi,,  ya kan!!,, waktu itu hanya perempuanya yang di hukum karena Ustadz dan Ustadzahnya berbeda hati Cieee...sebenarnya program mereka sama akan tetapi berbeda dengan menjalankannya.kalau para Ustadzah sangat ketat menjalankan program tersebut sementara para Ustadz  hanya cuek dan membiarkannya karena mungkin pemikiran Ustadz berbeda, pemikiran Ustadz pada waktu itu sama  dengan santri laki-laki katanya “itu mah masalah hati”..
UaaHhh,, dari tadi menulis pengalaman jelek , oke ,,  sekarang aku akan menulis pengalaman baik ku mmm,, deng..deng...deng..buaahhh jangan kaget ketika aku kelas empat ( satu SMA) aku berpakaian kaya orang sufi loo.. yakni aku berkerudung jilbaber dan berpakaian yang  waaaaah kalau dilihatnya,,waktu itu yang berpakaian sama dengan ku hanya berdua, aku dan teman ku Suci akupun renggang dengan ke keempat teman ku,, mungkin pada waktu itu aku insyaf.. tapi ketika aku berubah seperti itu sangat banyak sekali cobaan atau pun tantangan yang harus aku hadapi, banyak diantara kalangan ikhwan menghina aku dan suci temanku. Ketika itu aku melewati para ikhwan yang sedang kumpul kemudian ada dari salah satu ikhwan yang nyeletuk “Allah huakbar” ucapnya mungkin mereka menghina karena pakaianku yang serba ber (besar) dan mereka mengibaratkan itu seperti  mau shalat begitulah biasanya para ikhwan yang tidak suka melihat perempuan yang berpakaian  bererr...(besar-besar).
Tahun pun berganti, yang mana aku naik kelas lima (dua SMA). Dua SMA pun aku pindah pesantren, aku pindah ke cianjur yaitu pesantren Al-Ma’shum Mardiyah, karena sebenarnya dari kelas dua SMP aku merasa gak betah di Daar El- Kutub, tapi karena kedua orang tuaku melarang ku pindah di sana aku  selalu sabar dan akhirnya aku bisa keluar juga dari penjara suci Daar El-Kutub. Aku merasa senang meskipun pindahnya ke Penjara suci lagi, kedua orang tuaku memberikan syarat padaku ketika ku pindah ku harus betah dan tidak boleh pindah. Pertama ku masuk sekolah baru ku yakni di ponpes Al-Ma’shum Mardiyah, aku merasa senaaaang sekali, aku merasa menemukan kehidupan baru yang akan memulai hidup menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Mungkin kalau dapat aku bedakan sekolah ku yang sekarang sama yang dulu sangat berbeda sekali, jika dulu waktu di Daar el-kutub nyuci dan nyetrika itu sendiri-sendiri. Berbeda dengan sekolah ku sekarang ku mengibarat kan diriku seperti  raja yang tinggal makan, mandi dan belajar. Di sekolah ku yang baru ini pasilitasnya lebih bagus dari sekolah dulu akan tetapi disiplin dari sekolah yang sekarang kalah dengan yang dulu. Jujur aku orang nya cuek, tak peduli jika ada masalah itulah sifat yang baik dari ku tapi aku juga orangnya nyantai dan kadang males begitulah sifatku yang jelek mungkin masih banyak lagi saking banyaknya aku tak sanggup untuk menulisnya, kalau di tulis secara terperinci dapat seratus lembar mah kali...wezzz lebuaaaaay,,(kidding ko’)..heeeee
Seseorang yang memiliki sifat buruk, tak mungkin akan selalau buruk atau pun tidak mempunyai sifat yang baik, maka sebaliknya sifat yang baik tidak mungkin akan selalu baik atau pun tidak mempunyai sifat buruk.
Pengalamanku sejak itu menjadi bagian koordinator  bahasa, wakil panitia moss, ketua PPM (Praktik Pengabdian Masyarakat), dan masih banyak lagi,,
Aku adalah orang yang tak betah tinggal di rumah karena aku merasa orang asing jika berada di rumah mereka semua tak peduli padaku. Aku merasa orang yang tak penting di dalam kelurga itu. Aku selalu di kucilkan, tidak ada yang peduli pada ku, yang ada malah dari saudara ku yang selau menghina ku. Di saat itu pun fikiran ku ingin sekali kabur atau pergi dari rumah itu, tapi aku berfikir dua kali, kalau aku pergi dari rumah aku harus kemana?.. disaat itu pun aku tak pernah merasakan kasih sayang ibu. Ibu ku hanya memperdulikan kakak ku (teh eneng). Kenapa dunia ini tak adil ya Allah,,aku sudah tak kuat lagi. Aku merasakan hal ini ketika aku masih sekolah MTS dan setengah  SMA. Setiap kali aku di rumah tak pernah aku bahagia seperti kakak-kakak ku yang lain tapi aku selalu menyendiri di kamar dan tak ada yang perhatian atau pun peduli sama aku. Aku merasa jadi anak tiri yang tak di anggap sama ibu. Aku ingin sekali merasakan kasih sayang nya tapi kenapa hanya t’eneng yang bisa merasakan semua itu. Ibu peluk lah aku, sayangilah aku ibu, aku mengharapkan semua itu ibu meskipun kau bukan ibu kandung ku aku tak peduli. Aku ingin sekali merasaka belayan kasih sayang mu ibu. Aku orang yang tak kuat menahan air mata. Setiap hari mungkin air mata ini selalu menetes ke pipi ku. Ya Allah sampai kapan ku akan begini, berilah aku petunjuk- Mu, tabah kanlah hamba-Mu ini, berikan lah aku ibu yang berhati mulia yang  bisa membuat hati ini bahagia, itulah setiap kali do’a yang selalau ku ucap.
Kesedihan ibarat kayu yang di bakar, yang mana terasa dirinya  tersiksa dan terkadang berfikiran negatif . sedang Kebahagiaan ibarat air yang dapat memadam kan api, yakni merasa dirinya paling berjasa akan semua itu dan terkadang lupa dengan nikmat yang di berikan-Nya.
Ekkheeem,, the read,, do you know??... aku adalah orang yang paling periang jika di luar rumah, di sekolah, tempat main, asrama, dan lingkungan teman-teman ku. Aku juga merasa heran kenapa aku bisa melakukannya. Banyak diantara teman-teman ku yang ingin seperti aku, kalian tahu mereka melihat aku seperti orang yang paling bahagia, sampai ada diantara salah satu teman ku yang bertanya” Rul kapan  siih kamu nangis?..pengen lihat nangis kamu” katanya, mereka pun selalu menyebut aku seperti hati batu. Tega banget mereka  menyebut aku seperti itu, tapi aku merasa senang karena sebutan itu ibarat penghargaan yang paling heboh buat ku. Terimakasih my all friends i love u all.
Bumi  berputar  terasa cepat, terasa sekarang ini aku sudah kuliah di UIN SGD Bandung  jurusan KPI (komunikasi Penyiaran Islam) semester satu, Cita-cita ku ingin sekali menjadi preseter, repoarter atau pembaca berita. Ini cita-cita ku ketika SMA. Karena aku ingin sekali menjadi orang yang terkenal dan membahagiakan kedua orang tua ku dan mencari Ridho-Mu.
Aku adalah orang yang paling suka baceo (bicara), makanya aku ingin sekali  mencapai cita-cita ku itu mudah-mudahan tercapai ya. Amiiin.. Aku sekarang kos di manisi No. 70, di sanalah sekarang istana ku.  Pertama aku kuliah sangat terasa sekali bedanya dunia dalam (pesantren) dengan dunia (luar).
Aku merasa kuliah itu menjadi beban, gimana ya sebenarnya kuliah itu nyantai tapi tugas nya boo seabreg-abreg. Tapi mungkin itulah anak kuliah kalau bebas dari tugas kawin aja sana, iya tagh!!,,heeee kakak ku (t’eneng)
The  sweet read,,sekarang aku merasa orang yang paling bahagiaa sekali,, karena aku mendapat kan kasih sayang ibu meski tak banyak. Karena bagiku ku mendapat kannya. Thank  god.. kau memang adil ya Rabbi,,tapi mungkin sekarang aku lebih merasa di sayang oleh bapak ku. Tak tahu kenapa aku lebih dekat dengan bapak ku karena bapak ku lebih perhatian dan peduli padaku, meski dahulu ketika bayi aku di tinggal pergi bapak ku. Sekarang bapak ku adalah orang yang paling utama bagi ku.  My father is my Diamond..
Alhamdulillah,, akhirnya selesai juga my story ini,, para pembaca pada penasaran kan kenapa aku bisa tahan dengan semua ini karena sebenarnya memang harus dari diri kita yakni berfikir positif,  Dan di barengi dengan niat yang baik.  Terimakasih  karena sudah membaca story yang kurang bagus ini. Mohon jika banyak kesalahan di dalam kata-kata atau kalimat- kalimat ini karena saya masih dalam tahap belajar dan ada satu lagi my order.
Add caption
Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dengan berbeda-beda, karena perbedaan itu indah,, Begitu pun dengan manusia tak ada yang sempurna ,, dan secantik atau pun secakap apapun dia, belum tentu hatinya mengiringinya..

1 komentar:

  1. Casino UK: All You Need to Know Before You Sign Up
    Casino UK. You can easily 해외야구 access all 피망 포커 apk the available 야구 사이트 gambling games by downloading and installing a free app like Casino UK 뱃 플릭스 on your smartphone, 룰렛 이벤트

    BalasHapus